Selasa, 29 April 2008

Manusia, Interaksi dan Perkembangannya - 3

Kemampuan inovasi dari manusia dalam mengembangkan teknologi secara terus menerus ternyata mampu membawanya pada penguasaan teknologi informasi dan komunikasi pada pertengahan abad 20. Saat itulah pertanda mulai tergesernya era industri digantikan oleh era informasi dan komunikasi. Pada era ini interaksi sebagai salah satu faktor utama dalam hubungan antar sesama manusia (manusia sebagai mahluk sosial) semakin jelas peranannya dan cakupannya. Interaksi yang terjadi tidak lagi terbatas pada komunitas tertentu yang sempit tapi sudah meluas antar berbagai wilayah di dunia ini.

Perkembangan informasi dan komunikasi yang begitu pesat semakin mempersempit dimensi jarak dan waktu hampir di semua belahan bumi ini. Manusia bisa saling berinteraksi satu sama lain dari segala penjuru dunia negara dalam waktu yang relatif singkat. Berbagai peristiwa yang terjadi dapat disaksikan langsung secara akurat dan cepat dengan ditunjang oleh kecanggihan teknologi yang diciptakannya. Kecenderungan seperti ini ternyata mampu membawa perubahan yang demikian hebatnya pada pola pikir manusia yang pada akhirnya membuat pergeseran pada nilai-nilai dan sistem yang ada di dunia ini.


Bagi manusia era seperti ini merupakan era pencerahan terhadap dirinya sebagai individu karena dapat melakukan pembelajaran dengan saling berinteraksi satu sama lain untuk bebas dalam menentukan pilihannya sendiri. Manusia semakin menyadari bahwa era sekarang bukan jamannya lagi perbudakan dan feodalisme di berbagai aspek kehidupan dimana manusia yang satu bisa menindas yang lainnya yang pada akhirnya hanya akan memunculkan kasta atau klasifikasi tinggi rendahnya kedudukan seseorang dilingkungan dimanapun ia berada.

Perubahan yang terjadi juga membawa dampak pada perubahan sistem pemerintahan di beberapa negara. Runtuhnya negara-nagara Eropa Timur, mulai ditinggalkannya azas komunis dan ambruknya rezim-rezim otoriter, merupakan sebagian bukti sedang berlangsung perubahan yang nyata di dunia ini.

Mulai diterapkannya sistem perdagangan bebas membuat dunia bisnis semakin mengglobal. Persaingan yang muncul sudah demikian ketat karena factor perubahan yang terjadi semakin susah untuk diramalkan. Bagi suatu perusahaan yang ‘market oriented” mulai menyadari bahwa faktor perubahan tersebut merupakan salah satu faktor penentu dalam pengambilan keputusan. Konsep ‘konvensional marketing’ mulai ditinggalkan dan saling berlomba untuk menerapkan ‘modern marketing’ agar dapat bertahan ditengah persaingan bisnis yang tidak menentu arah kecenderungannya. Istilah value, change, marketing mix, brand image, satisfaction dan beberapa istilah lainnya mulai menjadi bagian penting yang bergaris merah untuk menjalankan bisnisnya. Konsep tersebut dapat dikatakan mengacu pada ‘customer satisfaction’ yang akhirnya bermuara pada ‘customer relationship’. Kondisi tersebut mengisyaratkan bahwa customer sebagai manusia individu benar-benar dihargai untuk bebas menentukan pilihannya sendiri sesuai dengan kepuasan yang diperoleh.

Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini  Subscribe in a reader

Artikel Terkait :

  1. Manajemen dengan Sentuhan Humaniora - 2
  2. Manajemen dengan Sentuhan Humaniora - 1
  3. Manusia, Interaksi dan Perkembangannya - 2
  4. Manusia. Interaksi dan Perkembangannya - 1