Jumat, 05 September 2008

Iklan Kampanye


Era informasi dan komunikasi yang begitu pesat saat ini rupanya telah merasuki kehidupan berpolitik di negeri ini. Sajian berita dan informasi tentang perkembangan politik yang telah dan sedang terjadi serta estimasi yang akan terjadi di masa mendatang dapat kita nikmati di berbagai media (cetak dan elektronik). Tapi yang lebih menarik adalah munculnya iklan-iklan kampanye yang menonjolkan sosok/figur sesorang yang dianggap mampu dan layak untuk memimpin (baik daerah maupun nasional). Coba saja kita luangkan waktu untuk menikmati iklan-iklan di televisi, maka beberapa diantaranya pasti muncul iklan kampanye tersebut terutama pada saat prime time.

Politikus Kutu Loncat


Masa pemilihan umum di negeri ini sering menyajikan episode-episode yang sangat menarik bagi kita terutama yang terkait dengan tingkah polah para pihak-pihak yang memiliki kepentingan pada pemilu tersebut baik secara pribadi maupun golongannya. Salah satu episode yang perlu kita simak kali ini adalah fenomema sebagian politikus di negeri ini yang berperilaku sebagai “kutu loncat”. Istilah ‘kutu loncat” tersebut muncul untuk menyebut para politikus yang berpindah dari partai satu ke partai lainnya atas inisiatifnya sendiri. Tentu saja kita sebagai penonton episode tersebut tidak tahu secara pasti tujuan yang paling hakiki dari para politikus “kutu loncat” tersebut sehingga bermigrasi ke partai lainnya.

Sabtu, 30 Agustus 2008

Bolehkah Akoe Mencalonkan Diri Sebagai Presiden?

saat akoe kecil, akoe pernah memiliki cita-cita menjadi seorang presiden
sebuah cita-cita yang barangkali diimpikan juga oleh jutaan anak kecil lainnya di negeri ini
presiden, merupakan sebuah kata yang mudah untuk diucapkan dan mewakili banyak impian untuk dijadikan cita-cita
presiden, setiap warga negara boleh menjabatnya sesuai acuan konstitusi
presiden, sebuah jabatan yang cukup membanggakan sehingga wajar jika diperebutkan banyak orang bukan hanya oleh anak-anak kecil

Jumat, 01 Agustus 2008

Kembalikan Tahta Kedaulatan Negeri-koe Kepada Rakyat


kedaulatan tertinggi ada di tangan rakyat
merupakan sebait sabda sang konstitusi

entah, sudah berapa masa tahta kedaulatan itu menghilang dari dekapan rakyat
tahta yang berukirkan zamrud khatulistiwa dan berlapiskan kemilaunya kemerdekaan
tahta yang seharusnya dapat menghantarkan negeri ini pada kejayaan
.......tapi tahta itu telah raib tertelan oleh syahwat kekuasaan dan birahi kerakusan para maling yang berkedok dewata

entah, sudah berapa purnama tahta kedaulatan itu terampas dari genggaman rakyat
tahta yang berpahatkan tetesan keringat dan darah rakyat demi melepas belenggu penindasan
tahta yang sudah semestinya bisa membebaskan rakyat dari belenggu kemelaratan
....... tapi tahta tersebut telah tercengkeram dan terselimuti oleh lendir janji-janji para psikopat yang berjubah brahmana

Selasa, 29 Juli 2008

Semoga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Masih Punya Nyali ……..


Keberanian KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di negeri-koe akhir-akhir ini seakan membawa angin segar di saat rakyat di negeri ini merasa gerah dengan tingkah para koruptor yang semakin memuakkan .....

Keberhasilan KPK dalam mengungkap dan menangkap para koruptor di negeri ini adalah sebuah prestasi tersendiri mengingat kasus yang diungkap tersebut melibatkan para pelaku dari berbagi instansi dan sektor. Aksi penangkapan para koruptor oleh KPK di berbagai media massa baik cetak maupun elektronik merupakan sebuah tontonan yang cukup menghibur, mengingat pemandangan seperti itu jarang atau tidak pernah ditayangkan sebelumnya.

Selasa, 22 Juli 2008

Saat Ini, Negeri-koe Butuh Seorang Pemimpin Bukan Seorang Presiden


negeri-koe ini terlahir dari rahim sang ibu dalam kondisi beraneka ragam, dan tidak semua negri di dunia ini memilikinya.

keanekaragaman yang dapat membawa berkah tetapi dapat pula menimbulkan petaka
berkah, kalau semua potensi keanekaragaman tersebut dapat disatukan dan dimanfaatkan untuk membangun negeri demi kesejahteraan semua rakyat yang bernaung di dalamnya.

petaka, kalau kenekaragaman tersebut hanya memicu konflik yang pada pada akhirnya tercerai berai entah ke mana.

Sabtu, 12 Juli 2008

Musim Partai dan Partai Semusim di Negeri-koe


Negeri-koe memang terkenal dengan banyak musim baik itu yang terkait dengan cuaca, buah-buahan, sekolah ..... dan sekarang yang lagi semarak adalah banyaknya partai-partai yang bermunculan seperti jamur di musim hujan (meskipun sekarang di negeri-koe sedang mulai musim kemarau). Seperti halnya musim lainnya, musim partai di negeri-koe ini menjadi suatu fenomena yang sangat unik bagi negeri yang sedang dalam proses belajar berdemokrasi. Unik, karena jumlahnya yang banyak dan terkesan latah ..... apalagi dengan atribut / lambang serta nama partai yang begitu berwarna-warni sehingga susah sekali untuk menghitung jumlah nama partai-partai yang ada sekarang.

Kamis, 03 Juli 2008

Jelang Pemilu, di Negeri-koe Banyak Orang Peduli Rakyat

ada pemilu rakyat didekati ....
tidak ada pemilu rakyat dijauhi ....

Sepenggal kalimat diatas merupakan sebuah ungkapan yang barangkali lebih tepat untuk menggambarkan siklus fenomena yang terjadi di negeri-koe ini setiap periode lima tahunan yaitu pemilu. Kepedulian terhadap rakyat adalah “produk” yang paling sering dijual oleh para pihak-pihak yang memiliki kepentingan agar dapat memenangkan pesta lima tahunan tersebut. Sebuah kenyataan yang sebenarnya terkandung wanginya kemunafikan dari pihak-pihak tersebut, karena bagaimana akan memahami makna kepedulian terhadap rakyat kalau mereka tidak mau mengerti terhadap beban penderitaan rakyat yang selama ini dialaminya.

Senin, 30 Juni 2008

Demonstrasi Tanpa Anarkisme


Demonstrasi merupakan salah satu bentuk penyampaian aspirasi/pendapat terhadap suatu kebijakan/keputusan yang telah dikeluarkan oleh para pengambil keputusan di dalam suatu organisasi. Jika ditinjau dari sudut demokrasi, suatu demonstrasi merupakan bentuk kebebasan berpendapat mengeluarkan pendapat sebagai alat kontrol terhadap sebuah keputusan maupun kebijakan agar keputusan/kebijakan tersebut sesuai dengan tujuan yang telah disepakati bersama. Pada lingkup negara, penyampaian aspirasi yang dimaksud terkait dengan keputusan/kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, sedangkan penyelenggaraan suatu demonstrasi itu sendiri di tiap-tiap negara terikat oleh aturan main yang dibuat oleh masing-masing negara dengan mengacu pada norma-norma sosial kemasyarakatan.

Senin, 23 Juni 2008

Negeri-koe adalah Negeri Penuh Misteri


Adalah sebuah misteri jika sampai saat ini, masih banyak rakyat negeri-koe ini masih merasakan lapar meskipun hidup di dalam “lumbung padi”.

Adalah sebuah misteri, jika masih ada rakyat yang harus mengantri minyak di tengah-tengah “ladang minyak”.

Adalah sebuah misteri, jika rakyat harus meninggalkan “negeri emas’, hanya untuk memperoleh “tembaga” di negeri lain.

Rabu, 18 Juni 2008

Benarkah Korupsi Sudah Menjadi Sebuah Industri Baru di Negeri Ini ?


Sungguh tergelitik hati ini setelah mendengar ungkapan “industri korupsi” dalam sebuah acara diskusi di sebuah media televisi yang mengupas tentang kondisi korupsi yang terjadi di negeri ini. Ungkapan tersebut tentu saja menyiratkan bahwa korupsi bukan lagi menjadi tradisi tetapi sudah dijadikan sebagai ajang bisnis yang profit oriented dan terorganisir secara profesional. Kalau memang benar seperti ini kondisinya, maka tidak dapat dipungkiri banyak “investor” yang tertarik untuk menanamkan investasinya di sektor industri korupsi ini.

Melalui pendekatan industri, maka ada 3 (tiga) kata kunci yang dapat digunakan dalam menilai kondisi korupsi di negeri ini, yaitu :

Selasa, 10 Juni 2008

Ciptakan Indonesia Damai !!!

(ketika negeri ini terbalut dalam pertikaian .....)

kami ingin Indonesia ini damai
damai dalam keanekaragaman
aneka ragam dalam kedamaian .....

Berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, sudah seharusnya membuat kita semua malu baik kepada diri kita sendiri, kepada anak-anak kita, kepada para pendahulu kita, kepada negara-negara lain ....... dan yang pasti malu kepada Pencipta kita

Malu kepada diri kita, karena telah terkalahkan oleh hawa nafsu sang iblis untuk saling bertikai ...... mengapa begitu mudahnya kita sebagai manusia sebagai mahluk yang mulia menurunkan derajat diri kita sendiri.

Selasa, 29 April 2008

Manusia, Interaksi dan Perkembangannya - 4


Meski manusia dikatakan sebagai mahluk yang mempunyai beberapa kelebihan dan keunggulan dibandingkan dengan mahluk lainnya, pada dasarnya manusia berada dalam terali keterbatasan yang justru muncul dari dirinya sendiri sebagai mahluk individu. Satu unit individu manusia itu sendiri tersusun dan terbentuk dari dua komunitas yang sangat berbeda penampakannya, yaitu secara fisik meliputi jasad ragawinya dan dapat dilihat secara visual, serta jiwa/psikologis yang penampakannya dapat dirasakan. Kedua faktor penyusun tersebut selalu berinteraksi untuk menentukan keputusan tindakan yang paling optimal pada saat manusia melakukan aktifitasnya di tengah-tengah masyarakat yang pada akhirnya akan bermuara pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan individu manusia.

Manajemen dengan Sentuhan Humaniora - 2

Konsep humanisme dalam suatu perusahaan sebagai suatu organisasi dapat dianalogikan sebagai berikut : andaikan semua unsur perusahaan dari berbagai hirarki struktural fungsional berkumpul bersama dalam suatu ruangan, kemudian semua melepaskan seragam dan atribut-atribut fungsional mereka maka akan terlihat suatu pemandangan sekumpulan manusia yang mempunyai kesamaan sifat dasar manusia yang sesungguhnya. Sifat-sifat dasar itulah yang kadang sering terlupakan dalam menjalankan suatu perusahaan. Rasa marah, kecewa, ingin dihargai dan dihormati, rasa ingin tahu, benci, frustasi, putus asa, gembira dan sedih serta sifat-sifat dasar lainnya selalu ada pada diri manusia. Manusia bukanlah robot dan mesin atau seperangkat komputer yang selalu setia dalam menjalankan perintah dan selalu siap untuk diisi program kerja tanpa pernah berkeluh kesah. Seperangkat teknologi lebih mudah dikendalikan dan dikontrol, sedangkan manusia dengan sifat-sifat dasarnya hanya dapat dikendalikan dan dikontrol oleh dirinya sendiri dengan dukungan dan perhatian dari lingkungan di sekitarnya. Produktifitas manusia dapat bersifat naik turun tergantung sejauh mana sentuhan humaniora tersebut diterapkan.

Manajemen dengan Sentuhan Humaniora - 1

Mulai diterapkannya sistem perdagangan bebas membuat dunia bisnis semakin mengglobal. Persaingan yang muncul sudah demikian ketat karena factor perubahan yang terjadi semakin susah untuk diramalkan. Bagi suatu perusahaan yang ‘market oriented” mulai menyadari bahwa faktor perubahan tersebut merupakan salah satu faktor penentu dalam pengambilan keputusan. Konsep ‘konvensional marketing’ mulai ditinggalkan dan saling berlomba untuk menerapkan ‘modern marketing’ agar dapat bertahan ditengah persaingan bisnis yang tidak menentu arah kecenderungannya. Istilah value, change, marketing mix, brand image, satisfaction dan beberapa istilah lainnya mulai menjadi bagian penting yang bergaris merah untukmenjalankan bisnisnya. Konsep tersebut dapat dikatakan mengacu pada ‘customer satisfaction’ yang akhirnya bermuara pada ‘customer relationship’. Kondisi tersebut mengisyaratkan bahwa customer sebagai manusia individu benar-benar dihargai untuk bebas menentukan pilihannya sendiri sesuai dengan kepuasan yang diperoleh.

Manusia, Interaksi dan Perkembangannya - 3

Kemampuan inovasi dari manusia dalam mengembangkan teknologi secara terus menerus ternyata mampu membawanya pada penguasaan teknologi informasi dan komunikasi pada pertengahan abad 20. Saat itulah pertanda mulai tergesernya era industri digantikan oleh era informasi dan komunikasi. Pada era ini interaksi sebagai salah satu faktor utama dalam hubungan antar sesama manusia (manusia sebagai mahluk sosial) semakin jelas peranannya dan cakupannya. Interaksi yang terjadi tidak lagi terbatas pada komunitas tertentu yang sempit tapi sudah meluas antar berbagai wilayah di dunia ini.

Perkembangan informasi dan komunikasi yang begitu pesat semakin mempersempit dimensi jarak dan waktu hampir di semua belahan bumi ini. Manusia bisa saling berinteraksi satu sama lain dari segala penjuru dunia negara dalam waktu yang relatif singkat. Berbagai peristiwa yang terjadi dapat disaksikan langsung secara akurat dan cepat dengan ditunjang oleh kecanggihan teknologi yang diciptakannya. Kecenderungan seperti ini ternyata mampu membawa perubahan yang demikian hebatnya pada pola pikir manusia yang pada akhirnya membuat pergeseran pada nilai-nilai dan sistem yang ada di dunia ini.

Senin, 28 April 2008

Manusia, Interaksi dan Perkembangannya - 2

Seperti telah disebutkan pada pembahasan sebelumnya manusia selalu membuat perubahan sebagai wujud penyempurnaan dari apa yang telah dihasilkan sebelumnya termasuk dalam hal organisasi dan manajemen. Manusia mulai menyadari bahwa konsep yang telah dibuatnya tersebut ternyata berimplikasi pada berkurangnya makna eksistensi yang sebenarnya dari manusia itu sendiri. Struktur, hirarki serta aturan-aturan yang diterapkan pada konsep organisasi dan manajemen rupanya telah membuat manusia terperangkap dalam kelas-kelas sosial yang berbeda satu sama lain.

Pengertian manusia seutuhnya yang pada dasarnya bebas untuk mengekspresikan diri melalui akal, jiwa dan rohaninya tanpa terkungkung oleh aturan dan hirarki semakin lama semakin kabur dalam kondisi tersebut.

Kamis, 24 April 2008

Manusia. Interaksi dan Perkembangannya - 1

Manusia seutuhnya adalah sebuah matriks yang mempunyai akal, jasmani dan rohani. Pemahaman terhadapnya memerlukan pendekatan multi dimensional dengan tidak melupakan kodratnya sebagai mahluk pribadi dan sosial. Melalui akalnya manusia dapat menciptakan dan mengembangkan teknologi, lewat jasmaninya manusia dapat menerapkan dan merasakan kemudahan yang diperolehnya dari teknologi tersebut sedangkan melalui rohani terciptalah peradaban. Lebih dari itu melalui ketiganya (akal, jasmani, rohani) manusia dapat membuat perubahan di berbagai bidang sesuai dengan perjalanan waktu yang dilaluinya sebagai upaya penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan sekitarnya. Aspek inilah yang menjadi pembeda antara manusia dengan mahluk lainnya dalam hal kemampuannya beradaptasi dengan alam. Peradaban hanya dikenal oleh manusia, sedangkan mahluk lain melakukan adaptasi dengan perubahan alam melalui proses evolusi jasmaniahnya.

lima sunyi ditanah bising

(ode buat para penguasakoe …………)
desah lengkung keringat ini sudah menghitam
bagi batas cakrawala merah tafakurkoe
yang mulai membatu;
penguasa,
sunyi telah terasa dalam putihnya kecambah nalurikoe
‘tuk menghantam benang kusut kebisingan di tanah koeberpijak ini,
meski cuma dengan satu detik kesabaran burung nazar yang munafik;
keharuman tanahkoe kini sedang terbalut wanginya bangkai janji-janji
dari manusia yang telah gila dalam kewarasannya;
layar opera di tanahkoe telah kusam oleh teriak bisikan penonton
yang merasa kecewa dengan keindahan lakon peran utama;

ketika reformasi di negeri ini telah terhenti

( ……………….. celoteh tragedi seorang anak negri)

bagi negerikoe, reformasi adalah sebuah titik
empat puluh menit tiga detik
krl jabotabek ; …….
sebagian penumpang barangkali masih apatis
atau bahkan tidak peduli akan reformasi
bagi mereka, mungkin
reformasi adalah kenyamanan tempat duduk
yang sepoi-sepoi ditiup angin,
kemudian timbul rasa kantuk dan lamunan
untuk bebas menggambarkan keinginan seorang bocah
yang terlelap sambil menetek lahap di pangkuan pertiwi;