Selasa, 10 Juni 2008

Ciptakan Indonesia Damai !!!

(ketika negeri ini terbalut dalam pertikaian .....)

kami ingin Indonesia ini damai
damai dalam keanekaragaman
aneka ragam dalam kedamaian .....

Berbagai peristiwa yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, sudah seharusnya membuat kita semua malu baik kepada diri kita sendiri, kepada anak-anak kita, kepada para pendahulu kita, kepada negara-negara lain ....... dan yang pasti malu kepada Pencipta kita

Malu kepada diri kita, karena telah terkalahkan oleh hawa nafsu sang iblis untuk saling bertikai ...... mengapa begitu mudahnya kita sebagai manusia sebagai mahluk yang mulia menurunkan derajat diri kita sendiri.


Malu kepada anak-anak kita, bukankah kita selalu menyenandungkan arti kedamaian sebagai penghantar tidurnya. Kita selalu menjewer telinganya jika melihat anak-anak kita bertikai dengan teman-teman sepermainannya ...... lalu apakah perlu anak-anak kita menjewer telinga kita jika kita terus menerus bertikai hanya ada perbedaan ?

Malu kepada para pendahulu kita, negeri kita bisa merdeka karena tetesan murni darah mereka sebagai waris untuk kita ........ mengapa kita sekarang begitu mudah mengalirkan darah sesama hanya untuk mendewakan panji-panji golongan

Malu kepada negara-negara lain, bukankah kita selalu mengagungkan kepribadian bangsa kita sebagai bangsa yang memiliki pribadi luhur ........ mengapa nilai-nilai keluhuran itu telah dilunturkan oleh merahnya angkara

……dan yang pasti kita harus malu kepada Sang Pencipta .... kita sebagai manusia memang tercipta dalam perbedaan agar kita saling mengenal satu sama lain bukan untuk bertikai ............kita tercipta dengan mengemban satu amanat untuk menjadi khalifah di muka bumi sebagai rahmatan lil alamin........

hentikan pertikaian di negeri ini ......
masih berat beban kita untuk mengantarkan anak cucu kita ke hamparan nusantara yang berlimpahkan intan permata terbalutkan kedamaian ........

stop the conflicts ......
stop the violents .......
...... make Indonesia to peaceful !!!!!!!


lima menit tiga puluh detik
pasar minggu
juni dua ribu delapan

akoe,

Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader

Artikel Terkait :

  1. lima sunyi di tanah bising
  2. ketika reformasi di negeri ini telah terhenti