Selasa, 22 Juli 2008

Saat Ini, Negeri-koe Butuh Seorang Pemimpin Bukan Seorang Presiden


negeri-koe ini terlahir dari rahim sang ibu dalam kondisi beraneka ragam, dan tidak semua negri di dunia ini memilikinya.

keanekaragaman yang dapat membawa berkah tetapi dapat pula menimbulkan petaka
berkah, kalau semua potensi keanekaragaman tersebut dapat disatukan dan dimanfaatkan untuk membangun negeri demi kesejahteraan semua rakyat yang bernaung di dalamnya.

petaka, kalau kenekaragaman tersebut hanya memicu konflik yang pada pada akhirnya tercerai berai entah ke mana.


antara berkah dan petaka sebenarnya hanya dibatasi oleh seuntai benang tipis yang bernama akhlak dan diantara keduanya bisa berubah dengan tiba-tiba jika sang waktu menghendakinya

saat ini negeri-koe ini dapat dikatakan sudah diambang petaka, karena banyak orang tanpa akhlak dengan membawa panji-panji golongannya yang juga tanpa akhlak saling berebut untuk menjadi nakhoda bagi bahtera negeri-koe ini.

kemanakah bahtera negeri-koe ini akan dibawa untuk berlabuh .....
sampai detik ini ..... belum ada seorangpun yang dapat menjawabnya
karena memang belum ada seorang yang benar-benar menjadi nakhoda bagi bahtera negeri-koe

saat ini negerikoe butuh seorang pemimpin, bukan seorang presiden
pemimpin adalah seseorang yang yang berani untuk disalahkan jika ada para pembantunya telah mengkhianati rakyat.....

pemimpin adalah seseorang yang berdiri paling depan jika ada negeri lain yang mencoba untuk melecehkan harga diri negeri ini .....

pemimpin adalah seseorang yang bersedia untuk menahan rasa laparnya agar rakyat dapat merasakan secuil harapan akan wanginya nasi di negerinya sendiri ...

pemimpin adalah seseorang yang bersedia untuk berdiri pada antrian paling belakang jika memang rakyat merasakan mahalnya harga minyak .....

pemimpin adalah seseorang yang berani mempertaruhkan nyawanya untuk memberantas para mafia dari segala mafia yang telah membikin melarat negeri ini .....

pemimpin adalah seseorang yang dapat melindungi rakyatnya dari intimidasi negeri lain dalam bentuk apapun.....

pemimpin terlahir bersama sang akhlak ......

sudah banyak presiden di negerikoe ini ....
sudah banyak pula kedukaan sang jelata ....

presiden di negerikoe terlahir berdasarkan konstitusi .....
konstitusi yang dijadikan pembenaran bagi semua tingkah polah panji-panji golongan
panji-panji golongan yang senantiasa berhitung rugi laba meski harus mendurhakai sang jelata

....... seorang presiden bukanlah seorang pemimpin
....... tapi seorang pemimpin bisa menjadi seorang presiden

dan yang pasti, saat ini negerikoe butuh seorang pemimpin bukan seorang presiden ....
agar keanekaragaman negerikoe dapat disatukan dalam keberkahan.......
dan rakyat dalam bahtera negeri-koe ini dapat berlabuh dalam kesejahteraan.

Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader

Artikel Terkait :

  1. Musim Partai dan Partai Semusim di Negeri-koe
  2. Jelang Pemilu, di Negeri-koe Banyak Orang Peduli Rakyat
  3. Demonstrasi Tanpa Anarkisme
  4. My Country is Too Many Misteries
  5. Benarkah Korupsi Sudah Menjadi Sebuah Industri Baru di Negeri Ini ?
  6. Make Indonesia to Peaceful !!!
  7. lima sunyi ditanah bising
  8. ketika reformasi di negeri ini telah terhenti
  9. Manusia. Interaksi dan Perkembangannya - 1