Selasa, 29 Juli 2008

Semoga KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Masih Punya Nyali ……..


Keberanian KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di negeri-koe akhir-akhir ini seakan membawa angin segar di saat rakyat di negeri ini merasa gerah dengan tingkah para koruptor yang semakin memuakkan .....

Keberhasilan KPK dalam mengungkap dan menangkap para koruptor di negeri ini adalah sebuah prestasi tersendiri mengingat kasus yang diungkap tersebut melibatkan para pelaku dari berbagi instansi dan sektor. Aksi penangkapan para koruptor oleh KPK di berbagai media massa baik cetak maupun elektronik merupakan sebuah tontonan yang cukup menghibur, mengingat pemandangan seperti itu jarang atau tidak pernah ditayangkan sebelumnya.


Dengan aksi tersebut, seakan KPK telah menjadi ”pendekar” baru dalam menumpas para mafia korupsi yang telah membuat melarat negeri ini. Pendekar yang yang menjadi harapan rakyat sekaligus pendekar yang di”takuti’ oleh para koruptor di negeri ini. Menjadi harapan, karena selama ini para koruptor sekan menjadi sosok yang tak tersentuh oleh hukum meski tingkah polahnya sudah sangat kasat mata. Ditakuti, karena metode dan teknologi yang digunakan sebagai senjata oleh KPK dalam mengungkap dan menangkap koruptor, KPK terbilang sudah cukup canggih dan hampir menyerupai cara-cara intelijen. Teknologi penyadapan telepon sebagai slah satu cara yang digunakan tersebut, seakan-akan telah menelanjangi para koruptor di depan pengadilan dan diketahui oleh masyarakat luas.

Ditinjau dari kinerjanya tersebut, sudah selayaknya kita secara obyektif mengucapkan salut kepada KPK. Tetapi secara kronologis politis, sebenarnya masih terdapat pertanyaan besar yang masih perlu dijawab dengan hati nurani para pemegang kekuasaan dan pengambil keputusan di negeri ini, pertanyaan tersebut antara lain :
  1. Mengapa aksi KPK dalam mengungkap dan menangkap para koruptor terlihat intensif pada saat mendekati berakhirnya masa pemerintahan pemegang kekuasaan akan berakhir? Ditinjau dari pertanyaan ini, secara obyektif harus diakui bahwa KP terlihat over actng justru pada saat-saat terakhir ini, sehinga apa yang dilakukan oleh KPK terkesan kejar tayang untuk memenuhi setoran dan melengkapi raport kinerja pemerintahan sekarang. Kalau kondisi ini benar adanya maka dapat dikatakan KPK merupakan salah satu alat kekuasaan untuk mendapatkan kesan yang bagus di mata rakyat, sehinga peluang untuk dapat berkuasa kembali pada periode berikutnya menjadi lebih besar.

  2. Mengapa koruptor yang ditangkap masih terbatas pada level pelaku kelas teri, meskipun berasal dari instansi yang cukup hebat? Meskipun secara kuantitas KPK menunjukkan kinerja yang cukup bagus, tapi secara kualitas koruptor yang berhasil ditangkap belumlah memuaskan. Bagaimanapun juga, keberanian KPK dalam mengungkap koruptor belum menyentuh para pentolan mafia korupsi. Secara logika jika para koruptor yang ditangkap dari golongan tertentu, secara organisasi sangatlah mustahil para pentolan tersebut tidak mengetahui sepak terjang anggota golongannya.

  3. Mengapa koruptor yang ditangkap cenderung berasal dari berbagai golongan tertentu ? Fenomena ini seperti halnya kegiatan arisan, bagi golongan yang belum mendapat jatah anggota golongannya untuk ditangkap KPK, maka hanya tinggal menunggu giliran. Secara politis maka memunculkan kesan bahwa KPK merupakan alat yang digunakan oleh golongan tertentu untuk menjatuhkan image musuh-musuh politiknya.
Selain ketiga pertanyaan tersebut di atas tentu saja masih banyak pertanyaan dan pernyataan antara pro dan kontra yang menyangkut kinerja KPK, tapi apapun wacananya kita semua berharap agar KPK menjadi sosok pendekar yang benar-benar menjalankan misi dan tugasnya secara independen tanpa ada intervensi dan golongan yang memanfaatkannya.

We wish, hopefully KPK still have bravery to destroy corruption latent danger in this country ...........................

Anda menyukai artikel ini, silakan klik tombol oranye ini Subscribe in a reader

Artikel Terkait :

  1. Saat Ini, Negeri-koe Butuh Seorang Pemimpin Bukan Seorang Presiden
  2. Musim Partai dan Partai Semusim di Negeri-koe
  3. Jelang Pemilu, di Negeri-koe Banyak Orang Peduli Rakyat
  4. Demonstrasi Tanpa Anarkisme
  5. My Country is Too Many Misteries
  6. Benarkah Korupsi Sudah Menjadi Sebuah Industri Baru di Negeri Ini ?
  7. Make Indonesia to Peaceful !!!
  8. lima sunyi ditanah bising
  9. ketika reformasi di negeri ini telah terhenti
  10. Manusia. Interaksi dan Perkembangannya - 1