
Meski manusia dikatakan sebagai mahluk yang mempunyai beberapa kelebihan dan keunggulan dibandingkan dengan mahluk lainnya, pada dasarnya manusia berada dalam terali keterbatasan yang justru muncul dari dirinya sendiri sebagai mahluk individu. Satu unit individu manusia itu sendiri tersusun dan terbentuk dari dua komunitas yang sangat berbeda penampakannya, yaitu secara fisik meliputi jasad ragawinya dan dapat dilihat secara visual, serta jiwa/psikologis yang penampakannya dapat dirasakan. Kedua faktor penyusun tersebut selalu berinteraksi untuk menentukan keputusan tindakan yang paling optimal pada saat manusia melakukan aktifitasnya di tengah-tengah masyarakat yang pada akhirnya akan bermuara pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan individu manusia.