
Judul tulisan ini sebagian dikutip dari sebuah iklan kampanye partai politik yang akhir-akhir ini sering muncul di media televisi. Penayangan iklan kampanye tersebut tentu saja memunculkan berbagai macam tanggapan antara pro dan kontra dari berbagai kalangan. Kalangan yang pro berpendapat bahwa kebijakan penurunan harga BBM itu merupakan salah satu bentuk kepedulian pemimpin negeri terhadap rakyatnya, sedangkan kalangan yang kontra berpendapat bahwa kebijakan tersebut salah satu bentuk ”manuver” politik pemimpin negeri ini untuk meraih simpati rakyat agar dapat terpilih kembali pada periode berikutnya.
Dalam kerangka demokrasi, pro dan kontranya sebuah pendapat terhadap sebuah kebijakan merupakan hal yang sah. Tapi jika masing-masing pendapat tersebut memiliki muatan politis demi kepentingan sebuah golongan, maka pendapat-pendapat tersebut dapat dikatakan sebagai ”manuver” politis yang membohongi rakyat.
Dalam kerangka demokrasi, pro dan kontranya sebuah pendapat terhadap sebuah kebijakan merupakan hal yang sah. Tapi jika masing-masing pendapat tersebut memiliki muatan politis demi kepentingan sebuah golongan, maka pendapat-pendapat tersebut dapat dikatakan sebagai ”manuver” politis yang membohongi rakyat.